Sekilas SIDDHI
(Professional Buddhist
Fellowship)
Sejarah
SIDDHI berawal dari bertemunya beberapa pengusaha Buddhis yang
peduli dengan kondisi dunia usaha, perkembangan Agama Buddha,
dan komunitas Buddhis masa kini, di dalam sebuah acara makan malam
bersama. Karena adanya kesamaan pendangan, maka disepakati untuk
diadakan pertemuan lebih lanjut guna membahas secara lebih serius
dengan melibatkan beberapa pengusaha yang peduli terhadap permasalahan
yang ada. Dalam pertemuan tidak lanjut itu, disepakati untuk diadakan
pertemuan rutin sebulan sekali antar para professional, ekesekutif
dan pengusaha untuk membahas dan mencari solusi permasalahan serta
tantangan yang sedang dan akan dihadapi dunia usaha, agama Buddha
dan komunitas Buddhis.
Dalam
konsep kami, Professional Buddhist Fellowship (SIDDHI) adalah
sebuah wadah perhimpunan para professional, eksekutif dan pengusaha
yang bersimpati pada sifat-sifat luhur Buddha Dharma dan berusaha
untuk meneladani pelayanan dan pengabdian Buddha Gautama dalam
kehidupan sehari-harinya sehingga terwujud suatu tatanan kehidupan
masyarakat yang mandiri, beretika, harmonis, damai, bahagia, sejahtera
dan bijaksana.
Dengan
tujuan dalam acara yang diadakan secara berkala sebulan sekali
tersebut, merupakan ajang pertemuan sekaligus membina keakraban,
sharing, diskusi, dan bertukar mengembangkan persatuan, persahabatan,
persaudaraan sekaligus meningkatkan jumlah dan kualitas para professional,
eksekutif dan pelaku usaha yang berwawasan luas dengan dasar pemikiran
Buddhis yang dapat lebih menumbuh kembangkan suasana toleransi
antar sesama sehingga dapat membangkitkan rasa saling memperhatikan,
tolong menolong dan rasa bangga sebagai umat Buddha.
Merupakan
wadah non sektarian untuk memperkuat semangat pelayanan,
pengabdian, kerja sama, gotong royong, solidaritas komunitas Buddhis
agar dapat saling berinteraksi, saling menukar informasi, saling
belajar dan melakukan transaksi dengan semboyan "Buddhist
buy Buddhist".
Visi dan
Misi
Visi
Mewujudkan
suatu tatanan kehidupan masyarakat yang mandiri, beretika, harmonis,
damai, bahagia, sejahtera, bijaksana secara paripurna dan berkelanjutan.
Misi
1. |
Menghimpun
para professional, eksekutif dan pengusaha Buddhis untuk berperan
aktif dalam program pembangunan guna mewujudkan kemampuan
Buddhis dalam meraih cita-cita luhur bangsa. |
2. |
Menumbuh
kembangkan para professional, eksekutif dan pengusaha Buddhis
yang beretika, unggul, tangguh dan berdedikasi, dan dapat
bekerja sama dengan orang lain serta mampu memimpin. |
3. |
Mempererat
dan mempersatukan persahabatan dan persaudaraan para professional,
eksekutif dan pengusaha Buddhis dalam meningkatkan kesadaran
kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. |
4. |
Memasyarakatkan
keteladanan pelayanan, pengabdian, pandangan, karakter, sikap
dan perilaku Buddha Gautama. |
5. |
Mengembangkan
sistem perekonomian Buddhis yang mempunyai standar etika,
lebih manusiawi, berwawasan lingkungan hidup dan berkelanjutan |
6. |
Meningkatkan
pelayanan para professional, eksekutif dan pengusaha Buddhis
kepada umat Buddha dan umat beragama lainnya, guna mempertahankan
dan mengembangkan Buddha Dharma di bumi Nusantara dan Internasional
secara berkelanjutan dan berkesinambungan |
Falsafah
"Bersatu
dalam jalan Buddha yang bersifat kemanusiaan, adil dan cinta damai"
Motto
"Pelayanan dan Pengabdian tanpa pamrih"
Nilai
Utama
Dalam menjalankan peran dan tugas yang diemban bersandar pada
prinsip-prinsip, menjunjung tinggi budaya, ramah lingkungan, gotong-royong,
partisipatif, kemrtraan, disiplin dan kemandirian. Dengan kata
lain, hal yang paling dihargai, dihormati, dan dijunjung tinggi
di SIDDHI, adalah kualitas pandangan, karakter, sikap, integritas,
profesionalisme, etika, mengutamakan pelayanan komitmen jangka
panjang, dan perilaku individu.
Ciri-ciri
Perhimpunan
1. |
SIDDHI
bersifat kritis, analistis, dan kreatif dalam merespon permasalahan
kehidupan pribadi, sosial-kemasyarakatan, dan lingkungan. |
2. |
SIDDHI
bersifat bebas, tercermin dalam sikap independen, tidak menjadi
bagian dari atau bernaung dalam organisasi lain dan atau birokrasi
pemerintahan. |
3. |
SIDDHI
bersifat mandiri, tercermin dalam sikap mewujudkan kemandirian
dalam pemikiran, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan
kegiatan. |
4. |
SIDDHI
bersifat kemanusiaan, tercermin dalam sikap pengembangan wawasan
kebangsaan, serta berpartisipasi dalam usaha yang menumbuh
kembangkan kerukunan umat beragama, masyarakat, bangsa, dan
negara. |
5. |
SIDDHI
bersifat kooperatif dan gotong royong, tercermin dalam sikap
internal antar anggota dan sikap ekstemal dengan organisasi
lain. |
Keanggotaan SIDDHI
Terbuka untuk siapa saja, yang berkeinginan untuk mengembangkan
kemampuan diri sendiri, membantu memperbaiki taraf hidup orang
lain dan mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan sehari-hari
tanpa membedakan latar belakang suku, ras, status sosial, profesi,
agama dan jenis kelamin. Dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Mampu membayar iuran keanggotaan.
2. Suka bergaul, berteman dan berkelakuan baik.
3. Mempunyai jiwa sosial yang tinggi
Kewajiban
Anggota SIDDHI
- Menghadiri pertemuan bulanan Perhimpunan
- Bersedia secara sukareia (moril dan material) dalam kepengurusan
dan kegiatan Perhimpunan.
- Melibatkan din dengan kegiatan internal dan external (sosial
dan kemasyaratan)
- Menghormati aturan / ketentuan SIDDHI
Manfaat
Menjadi Anggota SIDDHI
Mempunyai kesempatan membahas peluang-peluang usaha sambil mengembangkan
Buddha Dharma sehingga dapat membangkitkan kembali semangat untuk
belajar dan memperdalam ajaran Buddha Gautama, dapat mengembangkan
dirt sebagai pimpinan yang lebih handal, menjadi lebih bertanggung
jawab dan peka terhadap perbaikan lingkungan dan masyarakat terutama
mereka yang serba kekurangan, meningkatkan kemampuan pribadi sebagai
public speaker, status/ prestige dan disiplin diri didalam menghadapi
perkembangan jaman.
Lambang
SIDDHI
Gambar stupa dengan kembang padma ditengah, yang dilingkari